kamu :" sebetulnya aku dekat, amat sangat dekat jika kamu benar-benar ingin merasakan kehadiaranku, namun entah mengapa untuk beberapa orang yang sebetulnya aku kagumi sepertimui, mereka lebih memilih jalan memutar untuk sekedar bertemu dan berbincang denganku. Jangankan anjing penjaga, anak kucing pun aku tak punya .."
aku: " dekat ? kedekatan macam apa yang kamu maksud ? kedekatan seperti dua buah biji testis? Tidak kah kamu sadar atas perkataan mu yang sungguh sangat menyinggung persaanku ? lagi-lagi kau berkata tentang anjing penjaga, tau kah kamu bukanlah anjing penjaga yang aku takuti.aku takut sesosok bocah yang ada dalam dirimu, seorang bocah yang baru saja berkata , bahwa kita sebenernya berdekatan satu sama lainya !"
kamu:" seandainya kamu tau, sebetulnya aku pun tersinggung atas sikapmu padaku, kau selalu bilang aku tak pernah perdulikanmu, kau selalu mengeluh jika aku menyimpan sebuah kotak makanan di loker mu setiap jam makan siang, dan suatu waktu saat aku lupa menyimpanya di lokermu kemarahanmu semakin menjadi, kau lebih mengerikan dari makhluk apapun yang pernah aku temui dimuka bumi"
aku:" cih...lagi-lagi kau selalu membahas masalah ini, kebiasaanmu memang untuk selalu mengulang-ngulang segala macam kebaikanmu, dan selalu bisa saja memojokanku di waktu yang amat sangat tepat. Untuk sekedar kamu tahu, aku tak pernah memintamu untuk menyimpan sekotak brokoli rebus dan sebotol susu kedalai di jam makan siang!"
kamu:" maka dari itu berbincanglah denganku, janganlah kau terus menerus terbenam dalam duniamu. aku selalu memintamu menghubungiku di waktu-waktu tertentu , namun apa ?kau terlalu egois untuk terus bermain dengan dengan segala macam ciptaan mu lewat imajinasi liarmu itu! yah tapi sungguh sial jadi aku, aku selalu di tuntut agar terlihat baik didepan setiap orang, dan aku pun harus terus terlihat baik dan seakan tak pernha terjadi apa-apa"
aku:"hei sebentar aku belum selesai dengan persoalan makan siang ku, ingatkah kau dlu aku selalu berbincang padamu di waktu -waktu yang kamu tentukan, dan ingatkah aku pernah meminta mu untuk bawakan sekotak cereal dan sekotak susu sapi, namun apa yang terjadi , kau tetap menyimpan sekotak brokoli rebus dalam lokerku"
kamu:" percayalah aku selalu tau apa yang kamu butuhkan di setiap harinya, aku selalu mendapat laporan dari pengasuhmu kalau setiap pagi kau tidak pernah mau memakan sayur, kau selalu makan 2 buah sosis dan sebuah telur mata sapi,begitupun makan malam kau selalu makan pizza, maka dari itu aku selalu menyimpan sekotak brokoli dan sebotol susu kedelai untuk melengakapi nutrsi yang dibutuhkan oleh tubuhmu."
aku:" seandainya aku bisa percaya atas semua kata-katamu sekarang, tapi seprtinya tidak. satu yang aku minta padamu biarkanlah aku pergi dan berhentilah mengirimi aku brokoli dan susu kedelai, karena aku akan pergi mungkin agak jauh, dan aku akan lama sekali tak membuka loker itu, jangan biarkan brokoli yang kau rebus setiap pagi jadi sia-sia.
kamu:" itulah sebabnya aku selau menyukaimu" (sambil terenyum )
"oh iya , biarkalah aku merebus brokoli itu setiap pagi karena aku akan selau mengirimkan brokoi itu setiap harinya , dan jangan lupa lekaslah kemabali kesini , aku selalu menunggumu "
dan itulah kali terakhir aku melihat senyumnya , senyum manisnya.